Nikmat Tuhan Mana Lagi yang Kamu Dustakan
Allah Subhanahu wa Ta’ala sudah begitu banyak memberikan nikmat untuk para hamba-Nya. Akan tetapi, apakah kamu sudah merenungkan semua nikmat pemberian dari Allah tersebut?. Jika kita coba merenungi, maka bisa ditemukan begitu banyak nikmat yang Allah berikan untuk kita semua seperti contohnya nikmat kesehatan sehingga kita bisa menggerakan tubuh untuk beraktivitas sampai pada nikmat Iman dan Islam.
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Qs. An Nahl: 18].
Kesempatan hidup yang dianugerahkan oleh Allah swt kepada kita ini, marilah kita gunakan sebaik-baiknya dengan memperbanyak amal saleh, kita isi dengan aktifitas yang bernilai ibadah, baik ibadah mahdhah maupun ibadah yang berdimensi sosial kemasyarakatan, Jangan sampai kita baru menyesal ketika ajal datang menjemput kita, dengan meminta kepada Allah agar di kembalikan untuk hidup lagi, walau barang sebentar saja, hanya untuk sekedar beramal saleh dan menginfakkan seluruh harta yang dimilikinya. Padahal ketika ajal telah tiba, tak bisa diundur dan tidak pula dimajukan walau barang sebentar saja. Kemanapun kita berlari untuk sernbunyi, sekalipun kita sedang dikelilingi oleh tim dokter ahli dengan peralatan teknologi yang paling mutakhir, bila saat kematian telah tiba, pastilah akan terjadi saat itu juga. Karenanya marilah kita gunakan kesempatan hidup ini dengan sebaik-baiknya, untuk beribadah dan beramal saleh demi mencari keridhaan Allah swt.
Kedua: Pesan Nabi yang kedua adalah agar kita menjaga kesehatan dan menggunakannya untuk taat dan mengabdi kepada Allah swt memperbanyak aktivitas kesalehan dan beribadah kepada-Nya, sebab bila kita terserang penyakit atau dalam keadaan sakit, maka tentu kesempatan untuk beribadah dan beramal saleh, akan terganggu atau bahkan tidak bisa kita lakukan sama sekali, karena kondisi kita yang sangat lemah dan kritis. Kesehatan adalah anugerafi Tuhan yang sangat besar, namun banyak manusia yang tidak menyadarinya, dia baru tersadar, 'ketika telah ditimpa sakit.
Ketiga: Masa luang, sebenamya merupakan kesempatan emas untuk kita gunakan melakukan aktifitas kesalehan dan beribadah. Jangan sampai ada kesempatan yang terbuang percuma, karena Tuhan tidak menjadikan hidup ini sia-sia dan tidak pula main-main. Karena pentingnya waktu bagi kehidupan manusia, Allah dalam banyak ayat Al-Quran bersumpah dikaitkan dengan waktu, seperti: "Demi waktu Ashar", "Demi waktu Malam", "Demi waktu Dhuha", dan lain sebagainya. Apabila manusia tidak mau mengisi dan memanfaatkan waktu dengan beramal saleh dan berbagai amal kebaikan lainnya, tentu ia akan tergolong sebagai orang yang merugi.
Keempat: Masa muda merupakan masa yang baik, 'karena pada masa ini 'kondisi fisik masih prima, penuh dengan daya kreasi dan ide-ide segar, utamanya masa ini hendaklah digunakan untuk mempersiapkan diri dengan berbekal ilmu pengetahuan dan keahlian, sehingga benarbenar telah memiliki kesiapan untuk menerima tongkat estafet perjuangan generasi tua yang telah uzur.
Kelima: Kekayaan juga merupakan anugerah dari Allah yang harus kita gunakan dan tasharrufkan sesuai dengan keinginan Tuhan yang memberi kekayaan itu. Jangan sampai kita menutup kran kenikmatan yang telah dianugerahkan Allah buat orang-orang fakir miskin, anak-anak yatim dan obyek-obyek lain untuk memperjuangkan agama Allah swt.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mensyukuri nikmat yang sudah Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan untuk kita dan pada ulasan kali ini, akan kami berikan ulasan selengkapnya mengenai cara mensyukuri nikmat Allah untuk kamu.
1. Mensyukuri Dengan Menggunakan Hati
- Mensyukuri Dengan Lisan
- Mensyukuri Dengan Anggota Tubuh
- Mensyukuri Dengan Lidah
- Mensyukuri Dengan Amal Perbuatan
- Mensyukuri Dengan Memuji Allah
- Mensyukuri Dengan Menjaga Kesehatan
- Mensyukuri Dengan Pola Hidup Sehat.
- Mensyukuri Dengan Menjaga Kebersihan
- Mensyukuri Dengan Taat Beribadah
- Mensyukuri Dengan Senyuman.
- Mensyukuri Dengan Acara Syukuran.
- Mensyukuri Dengan Harta
- Mensyukuri Dengan Zakat dan Menunaikan Haji
- Mensyukuri Dengan Kegiatan Sosial
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلاَ تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ.
Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allâh yang telah dianugerahkan kepada kalian.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar